Senja tak akan abadi
Begitu pula sejuknya udara pagi
Yang berganti menjadi panas yang terik
Atau hujan yang lebat
Kau takkan mengetuk pintu ini lagi
Bisa saja,
Besok kita tak lagi jumpa
Mengapa kau tancapkan paku?
Padahal aku kaca
Kepinganku bisa melukaimu
Enam belas hari lagi Desember
Ingatkah kamu?