Bilal indrajaya adalah seorang penyanyi yang baru kukenal 2 tahun yang lalu tapi segera membuatku merasa “I will be his life-time admirer”. Dimaraknya lagu-lagu kekinian yang menurut saya “kurang nyastra”, lirik-lirik dia sangat puitis (satu level-lah dengan Mondo Gascaro). Meski sebagian besar dari liriknya mengisahkan cerita-cerita patah hati, tapi (aku asumsikan) orang yang sedang berbahagiapun senang mengulang-ulang lagunya di Spotify. Menjadi urutan pertama dalam top artist Spotify ku di 2023, dia berhasil mengalahkan Maliq D’Essential dan Payung Teduh yang bertahun kuputar-putar (oh, WOW).
Setelah menilik lagi lirik-lirik yang beredar di lagu-lagu sekarang, band-band indie dirasa memang lebih “nyastra” ya? Secara alunan juga lebih romantis, lebih relaxing seperti alunan-alunan dari Olski, Noh Salleh, Soegi Bornean, dll. Tak bisa mengelak, trend beberapa tahun belakangan (sedikit, sih) membaik sepertinya, banyak musisi-musisi baru yang mengembalikan esensi sebuah lirik lagu yang tak cuma mengedepankan sisi komersil saja. Mereka memperhatikan pilihan-pilihan diksi, mengelola kiasan-kiasan, dan menyusun nada yang tidak membosankan.
Angkatan lahir 80-an memang cukup rewel rasanya soal perlirikan ini. Ya, bagaimana ya, kami lahir dengan lagu-lagu luar biasa indah. Dihadapkan dengan lagu-lagu komersil dengan lirik yang (terkesan seperti) “dangkal”. Kembali lagi, ini pendapat pribadi, tanpa menyebut satu dan lain pihak ya 😀
Anyway, postingan ini sebenarnya lebih tepat untuk memberikan pujian kepada Mas Bilal Indrajaya dan artis-artis lain yang telah membuat karya-karya indah dalam bermusik. Kehilangan sosok sastra Joko Pinurbo beberapa hari lalu cukup memukul para penggemar sastra. Tidak perlu serumit goresan beliau, tidak perlu “ndakik-ndakik”, tapi marilah kita berkarya dengan sepenuh jiwa, meski hanya lewat kata (aiihh, maafkan kemelankolisan ini).
Berbagi playlist lagu-lagu yang menurutku cukup indah liriknya ya. Sespesial itu, semua lagu Bilal Indrajaya masuk playlist-ku sih. haha.. tapi oke ini beberapa yang lain juga 🙂
- Nelangsa Pasar Turi – Bilal Indrajaya
- Saujana – Bilal Indrajaya
- Ruang Kecil – Bilal Indrajaya
- Niscaya – Bilal Indrajaya
- Rindu – Olski
- Apatis – Mondo Gascaro
- Sehabis Hujan – Mondo Gascaro
- Angin Kencang – Noh Salleh
- Sementara – Float
- Berdistraksi – Danilla
Penasaran nggak? Selamat menikmati alunan dan liriknya, dan bayangkan bagaimana sang penyair menuliskannya 🙂