Tertukar

“Tak akan tertukar di dunia ini! Semua sudah ada yang mengatur, ” celetuknya.

Ya, (mungkin) benar. (Dan) Siapa yang punya cukup keyakinan untuk menyangkal pernyataan itu? Tapi, apa iya, yang tertukar ini juga sudah diatur untuk tertukar?

Ah, apalah itu. Aku sudah menunggu lebih dari 30 menit di sini karena pesananku tertukar dengan pelanggan lain. Panas dan berkeringat. Tak nyaman, tapi bayang-bayang minuman segar itu membuatku duduk dengan tenang.

Cangkir pertamaku datang, tak asing dan menyenangkan. 2 menit untuk euforia itu, lalu kulanjutkan lagi keresahan penantian gelas kedua.

Waktu bergulir jauh lebih lambat dari sebelumnya. 10 menit berlalu, belum ada kabar gembira.

5 menit berselang, yang kutunggu akhirnya hadir bersamaan dengan habisnya ekspektasiku. Tak sabar kuicip, minuman itu segar dan membahagiakan. Lucunya, seketika itu pula tak kusesali lagi takdir “tertukar” tadi.

“Mungkin benar sudah ada yang ngatur!” jawabku dengan tersenyum. ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *